#IELTSJOURNAL : BELAJAR PASSIVE VOICE TERNYATA PENTING!
CHAPTER 6
Yoyoyo, everbody! Welcome back to my blog.
So today I’m going to tell you about a secret!
We already learned about grammar like tense and
passive voice since we were in the primary school, aren’t we?
Well, there is something that I just realized, how’s
important to study Passive Voice!
Buat kalian yang mungkin sudah belajar
Bahasa Inggris sejak dahulu kala pasti ga asing dong kalau dengar istilah “Passive
Voice”.
Kalau
secara bahasa, arti dari passive voice
atau yang bisa juga dikenal sebagai kalimat pasif. Passive Voice adalah
benar merupakan inversi kalimat aktif1 atau sebagai kalimat yang subjeknya sebagai sasaran dari
aktifitas karta kerjanya.
Pernah kepikiran
ga, kenapa
sih ada passive voice? Yaps! Passive voice ini digunakan untuk menegaskan pada subjeknya. Contoh simple berbahasa Indonesia:
Active Voice (AV) : Saya
membaca buku… [saya sebagai subjek]
Passive Voice (PV) : Buku
dibaca… [buku sebagai subjek]
Antara “saya” dan “buku” dapat dibedakan mana
yang AV dan PV kan?
Okedeh
kalau begitu, kita langsung lanjut mengenai form (bentuk) dari Passive Voice (PV) itu sendiri. Jadi,
PV itu bentuknya pasti Subject + to be + V3
Untuk to be yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
Present tense : am,
is, are
Past tense : was,
were
Future : be
Perfect Future : been
Continuous :
being
Syarat yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan Passive Voice, yang dapat diubah dalam PV
ini hanyalah VERB atau kata kerjanya saja, tapi bukan sembarang VERB saja.
Melainkan VERB TRANSITIVE DYNAMIC yaitu kata kerja yang menyatakan aktifitas dan memiliki OBJEK.
Contoh:
(Present Tense)
AV : She drives a white car
Pada kalimat aktif di atas manakah VERB-nya?
Ya! “drives”, karena dia menggunakan “s”
yang dimiliki oleh “she”, maka dia adalah V1 yang mana = Present
Tense. Setelah menentukan VERB-nya dan memastikan pada dikalimat tersebut
memiliki Objek, yaitu a white car. Artinya kalimat di atas telah memenhi
perssyaratan dan dapat diubah menjadi kalimat pasif, sehingga menjadi
PV : A white car is driven by her
RUMUS : S + to
be (dalam hal ini is) + V3
Penggunaan Passive Voice ini juga penting diterapkan
dalam IELTS Writing maupun Speaking. Kenapa??? Untuk memperlihatkan kepada examiner bahwa kamu memiliki knowledge yang luas mengenai Grammar, dengan harapan bisa meningkatkan score kamu.
[1]
Martinus, Surawan. (2008). Sukses
Menyelesaikan TOEFL Structure. INDONESIATERA: Yogyakarta.
#englishstudio
#englishstudioindonesia #englishstudiopare #ieltspare #ieltsenglishstudio
#beasiswaieltspare #kampunginggrispare #kampunginggris #ieltskampunginggris
Comments
Post a Comment