Jika Aku Jatuh Cinta





Aku adalah wanita, serupa dengan mereka tapi tak sama.

Ketika mereka mengejar cinta pria idamannya, aku tak mengejar cinta pria idamanku.
Ketika mereka berseri-seri karena saling berkirim pesan singkat dengan pria idamannya.
Aku malah gelisah jika dikirimkan pesan, sampai aku bingung untuk membalasnya.
Ketika mereka bermalam mingguan dengan seseorang yang belum tentu menjadi miliknya..
Aku hanya disibukkan oleh setumpuk mimpi yang harus kurajut satu per satu…

Tapi bukan berarti, hidupku tak dipenuhi oleh cinta.
Hingga detik inipun aku sangat bersyukur, karena aku merasakan cinta-Nya dalam setiap langkahku.
Aku tahu, ketika cinta itu datang, itu wajar..
Tapi bagaimana kita menanggapinya, itu yang berbeda.

Sama halnya seperti rindu, katanya :
Rindu itu fitrah,
Kawal dengan iman,
Salur dengan doa

Aku adalah wanita, yang bersembunyi ketika jatuh cinta
Tak berani untuk mengumbar rasa, lagi-lagi aku yakin bahwa semua rasa adalah milik-Nya

Ketika Zulaikha mengejar cintanya Yusuf, Allah jauhkan Yusuf darinya
Ketika Zulaikha mengejar cinta-Nya, Allah datangkan Yusuf kepadanya.

Kalimat inilah yang menjadi prinsipku,
Bahwa ketika aku jatuh cinta.. aku tak perlu mengejarnya, yang belum pasti kepastiannya.
Hanya satu cinta yang patut aku perjuangkan, yaitu cinta-Nya
Aku tak ingin ingkar, aku bersembunyi karena aku mencintai Rabb-ku

Karena aku yakin, jika cinta-Nya yang aku utamakan..
Maka Allah datangkan seseorang yang mencintaiku karena terlebih dahulu mencintai-Nya.
Kini aku lepaskan,
Semua rasa yang pernah tersimpan , untuk sebuah nama yang pernah kulangitkan..
Kini aku bersembunyi,
Hingga akhirnya dia temukan aku di balik penantian…

Untukmu, para wanita yang sedang menanti kepastian,
Jadilah wanita yang berpendirian,
Tetaplah bersembunyi di balik penantian…
Jadilah wanita yang tidak tergoyahkan,
Oleh ucapan, oleh ketampanan semata..

Jadilah wanita, yang diibaratkan seperti mawar hitam..
Yang tak mudah ditemukan, layaknya mawar merah disetiap sudut taman..
Jadilah mawar hitam, yang penuh pengorbanan untuk memetiknya
Karena ia terletak di tepi jurang yang amat dalam..

Lepaskanlah.
Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. -Tere Liye-

Fayna Faradiena
Rabu, 31 Mei 2017

#Day5 #RamadhanInspiratif
#Aksara #30HariMenulis #Challenge

Comments

Popular Posts