Dina’s Journey : Indonesian Youth Dream Camp 2016
Tahun 2016, merupakan langkah awal saya mengikuti kegiataan kepemudaan (Youth Summit). Setelah mengikuti
berbagai tahap seleksi via online, akhirnya saya dinyatakan sebagai salah satu
Official Delegate Indonesian Youth Dream (IYD) Camp 2016, yang diselenggarakan
oleh Indonesian Youth Dream Foundation di Yogyakarta pada tanggal 16 – 20 November
2016 lalu.
Saya sedikit gugup pada saat melangkahkan kaki menuju Soekarno-Hatta
International Airport, bagaimana tidak.. ini adalah kali pertama saya mengikuti
kegiatan pemuda seorang diri tanpa satu orang pun teman yang berasal dari
kampus yang sama. Alhamdulillahnya, saya mendapatkan teman dari IPB, yang
ternyata juga satu pesawat dengan saya, namanya kak Dody dan Nizar. Sembari
menunggu pesawat menuju Yogyakarta tiba, banyak hal yang kami bicarakan,
dimulai dari perkenalan. Hingga saat pesawat pun tiba, dan menghantarkan kami
ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Disana kami bertemu dengan panitia yang akan mengantarkan kami ke Hotel
tempat dimana kami akan berproses selama 5 hari kedepan. Setibanya di Hotel
Graha Satya Yogyakarta, saya bertemu dengan para pemuda dari berbagai daerah di
Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu
dan mengenal mereka, serta turut andil dalam kegiatan ini.
Banyak sekali materi dan pelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan ini,
tidak hanya sekedar mendapatkan relasi, namun juga bisa bertemu dengan pemateri
yang sangat inspiratif. Model kegiatan ini hampir seperti seminar, namun juga
ada diskusi dimana para delegasi dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
berdiskusi. Adapun output dari
kegiatan ini adalah social project. Terdapat
empat social project yang kami hasilkan, yaitu Indonesia Sadar Pendidikan, Senyum
Difabel, Pemberdayaan Ekonomi Daerah, dan Nyampah.com Selain kegiatan indoor, adapun kegiatan yang kami
tunggu-tunggu adalah wisata ke Candi Borobudur.
Adapun pembelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan ini adalah, sebagai
seorang pemuda jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena itulah
yang menjadi tantangan dan membuat kita berani menghadapi kehidupan. Jadilah
pemuda yang tak pernah takut untuk mengambil resiko. Karena menjadi pemuda tidak
cukup unggul di akademik saja, namun juga nilai-nilai kepemimpinan,
komunikatif, inovatif, dan kreatif.
Ada satu pesan yang saya ingat dri Bapak Heri Zudianto (Walikota
Yogyakarta 2001 – 2011), bahwasanya “Pemimpin itu bukan tentnag jabatan. Tetapi sejauh mana
bisa mempengaruhi dan menginspirasi”
#Day20 #RamadhanInspiratif #Challenge
#Aksara
#30HariMenulis
Fayna
Faradiena
Comments
Post a Comment