Inilah Caraku Mencintaimu






Ada tanda tanya dalam diamku
Bagaimana bisa aku mencintaimu?
Sungguh, aku tak ingin mengecewakan Tuhanku
Karena aku telah mencintai salah seorang hamba-Nya

Tapi aku yakin,
Jatuh cinta tak pernah salah
Karena cinta memang terciptakan
Namun, “bagaimana cara mencintai” itulah yang patut dipertanyakan

Ketika aku jatuh cinta,
Aku lebih memilih untuk diam
Namun bukan berarti aku hanya diam begitu saja
Menunggu, menunggu, dan menunggu

Meskipun aku mencintaimu dalam diamku
Aku tetap berusaha, melangitkan namamu pada-Nya
Kucoba melangitkan harapan yang kuimpikan bersamamu
Jika memang kamu, yang Dia ciptakan untukku

Lagi-lagi tentang “jika”
Jika ternyata kamu bukan teruntukku?
Jika bukan kamu yang menemaniku melukiskan kisah bersama?
Lantas aku harus apa?

Apakah aku harus memaksakan keinginanku semata?
Lagi-lagi aku ingat,
Mencintai bukan hanya sekadar perasaan
Namun di dalam cinta juga ada pembelajaran yang disebut “rela”

Perlahan-lahan aku mencoba,
Melepaskanmu, merelakanmu..
Mengurangi waktuku untuk memikirkanmu..
Yang tak pernah berhenti lalu lalang dibenakku

Lagi-lagi semua itu aku lakukan, karena aku mencintai-Nya
Karena aku tahu, sebaik-baik pilihan adalah pilihan-Nya
Aku hanya tak ingin ingkar pada Rabbku
Aku hanya tak ingin terlalu berharap pada manusia

Merelakanmu tak sesederhana itu,
Sangat pilu aku rasakan untuk menahan rindu
Menahan keinginanku untuk bertukar pesan padamu
Menahan keinginanku untuk menatap wajahmu

Namun ini adalah pilihan yang telah aku pilih..
Aku lebih memilih menjauh darimu,
Menghilang dari kehidupanmu…
Inilah caraku mencintaimu..

Aku titipkan cintaku untukmu pada Rabbku
Biarlah Dia yang menjaganya…
Seiring cinta itu terjaga, sembari kupersiapkan diriku
Jikalau memang kelak kita akan bersama…

Percayalah,
Tanpa harus bersama-sama saat ini
Di hari yang Dia tetapkan nanti..
Kita dipertemukan kembali

#Day14 #RamadhanInspiratif #Challenge #Aksara #30HariMenulis


Fayna Faradiena

Comments